Kamis, 20 Maret 2014

TWOSHOOT | TRUE LOVE 1/2




Author                  :  vilar
Twitter                 :  Idnoordiani
Cast                       :  -     Lee Hiu Hwi
-          Kyuhyun
Genre                   :  Sad , Romance
Lenght                  :  Twoshoot







~HAPPY READING~




Cinta bukan hadir pada saat mereka saling menyapa,
Ketika berkata “hai” atau “hallo”
 tetapi justru pada saat mereka harus berpisah
dan saling berucap “selamat tinggal “

-Hiu Hwi POV-
                Aku terbangun dari tidurku disaat aku merasakan dingin yang begitu menggelitik hampir ke semua bagian tubuhku ternyata jendela kamarku sudah terbuka dengan indahnya, kulirik bagian samping kasur ku dan  suamiku sudah bangun, suami? Yeah aku sudah menikah, bukan menikah karena dasar cinta tapi menikah karena perjodohan. Appanya dan appaku adalah sahabat lama dan mereka pernah berjanj  jika mempunyai anak yang  berlawanan jenis maka mereka akan menjodohkannnya. Dan see ternyata mereka benar – benar memegang ucapannya. Aku tidak bisa menolak permintaan appa tak kala menjodohkanku dengan anak sahabatnya itu  karena semenjak eomaku meninggal 4 tahun yang lalu, appa selalu mengurus dan menyayangiku dengan setulus hati,karena itu aku tidak tega menolak permintaannya walaupun harus mengorbankan perasaanku.
                                Pernikahanku bersamanya sudah  3 bulan, tapi sikapnya terhadapku masih sama seperti saat  kami pertama menikah, tetap dingin, bahkan hampir setiap hari dia membawa yeojachinggunya ke apartement kami,aku hanya bisa pasrah karena tidak bisa  berbuat apa – apa, aku masih bersyukur karena dia tidak pernah sekalipun berani menampar atau memukulku walau hinaan bahkan cacian sering kali terdengar dari mulutnya.     
“eunghhhhhhhhhhh “ aku menggeliat meregangkan semua otot – ototku.
“kemana dia sepagi ini? “ kulirik jam yang berada di meja pinggir tempat tidurku  ternyata masih menunjukan pukul 6 pagi.
                Aku pun berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk kami berdua,walaupun hubungan kami tidak begitu baik tapi setidaknya dia masih mau memakan masakanku.
“ah akhirnya selesai” gumamku tersenyum sambil melihat semua makanan yang sudah tertata rapi di meja makan.
                Aku berniat menuju kamar mandi untuk bergegas pergi ke kampus karena hari ini aku ada mata kuliah pagi. Baru saja aku mengambil handuk dari kamarku aku malihat sosoknya yang sedang berjalan ke arahku dengan tatapan yang seperti biasa,Dingin.
“kyu sarapanmu sudah kusiapkan, makanlah selagi hangat “ ujarku dengan lembut dan tersenyum. Namun dia hanya berjalan melewatiku tanpa memandangku.

************************
                Aku berjalan gontai menuju apartementku, hari ini sangat melelahkan, bagaimana tidak dari tadi pagi aku hanya berkutik pada tugas – tugas yang di berikan dosen,bahkan aku sampai lupa jika perutku belum diisi sejak tadi siang, sungguh aku ingin cepat sampai rumah untuk mereggangkan semua otot – ototku yang terasa kaku ini.     
                Sesampai di pintu apartement aku melihat ada sepasang  sepatu wanita disana,aku hanya berjalan malas menuju kekamar ku,dan disaat aku melewati ruang tv aku melihat suamiku, oh tidak, suami? Dia bahkan tidak pantas untukku panggil sebagai seorang suami. Karena suami mana yang berani berpelukan bahkan berciuman di depan istrinya sendiri. Namun aku tidak ambil pusing aku hanya melanjutkan langkahku yang tadi sempat terhenti, karena sejujurnya aku sangat lelah hari ini.
                Setelah aku selesai membersihkan diriku aku berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan malam, aku hanya berpikir bahwa yeojachinggunya mungkin sudah pulang maka untuk itu aku berani keluar kamar,namun dugaanku salah ternyata dia masih ada di ruang tv dengan posisi wanita itu tengah menyandarkan kepalanya ke bahu kyuhkyun.
“hah………….” Aku hanya bisa menarik nafas panjang melihatnya.
“kyu,, apakah kau sudah makan malam? “ tanyaku memberanikan diri.
“belum” jawabnya singkat.
“baiklah maka aku akan memasak”  ujarku ceria. Yeah walaupun sikapnya yang dingin tapi aku senang karena dia selalu memakan masakanku.
“hm” dia hanya berdehem menanggapi ucapanku, dan seketika aku melihat kyuhyun yang melirik hara yang tak lain yeojachinggunya, ah aku hampir lupa akan keberadaan makhluk itu.
“hara-shi apa kau akan makan malam dengan kami? “ tanyaku dengan sebuah senyuman.
“boleh jika kau mengijinkannya” jawabnya dengan senyuman yang sulit di artikan.
“tentu saja boleh, baiklah tunggu sebentar aku akan memasakan makan untuk kalian“ kulangkahkan kakiku menuju dapur dan menyiapkan semua bahan – bahan yang kubutuhkan.

                selesai menyiapkan semuanya aku berniat memanggil kyuhyun, tapi lagi – lagi aku harus melihat keadaan yang seperti ini.
“ekhm “ aku berdehem selagi mereka berdua melakukan aktivitasnya dan sepertinya membuat mereka berhenti pada aktivitasnya.
“mian aku mengganggu kalian, aku hanya ingin memberitahu kalian jika aku sudah selesai menyiapkan makan malam “ ujarku dengan sedikit membungkukan badanku dan pergi meninggalkan mereka.
“inih makanlah” ujarku sambil memberikan sepiring nasi pada kyuhyun. Dan aku berniat untuk pergi dari situ karena bagaimanapun aku seorang wanita yang mempunyai perasaan dimana terselip rasa sakit saat hara mulai menyuapi kyuhyun dan kyuhyun tidak menolak. Aku sedikit  menggeserkan kursi dimana aku duduk dan memberi ruang agar aku bisa keluar dari situ.
“mau kemana kau? “ tiba – tiba kyuhyun mengeluarkan suara dinginnya.
“aku akan kekamar, kalian makanlah “ ucapku sambil tersenyum.
“makan bersama saja hiuhwi-shi” sahut hara dengan nada yang lembut, tapi aku tau dia hanya acting.
“anniyo, kalian makanlah, setelah makan kau bisa menyimpan semua piring kotor itu di tempat cucian “ ujarku tersenyum lalu berlalu.
                Aku pun masuk dan mengunci pintu kamar ku dan berjalan menuju balkon kamarku, aku sebisa mungkin menahan cairan bening yang akan keluar dari pelupuk mataku namun sia – sia cairan itu tetap saja keluar, aku pun menangis sambil memegang dadaku sungguh sakit disini.
-Hiu Hwi POV end-


-Kyuhyun POV-
                Setelah makan malam selesai aku tidak melihatnya keluar kamar lagi, kemana gadis sok baik itu, cih apa dia sudah tidur? Bahkan dia belum membersihkan piring kotor itu. Aku pun mengambil air mineral yang berada di kulkas, namun tak lama aku mendengar  suara pintu terbuka, dan tak salah lagi pasti gadis itu.
“ apa makan malam kalian sudah selesai? Dan ……….. dimana hara? Apa dia sudah pulang? “ uajrnya aku tau pasti dia bertanya padaku.
“menurutmu? ” jawabku ketus. Dan langsung beranjak dari tempat itu.
“ahhh ya~ bereskan semua cucian itu, aku tidak suka jika apartementku berantakan” ucapku menghentikan langkahku  dengan menekan kata apartementku.kembali ku langkahkan kakiku menuju ruang tv.
                Sudah hampir satu jam aku belum melihatnya kembali dari dapur,apa yang sedang ia lakukan hingga selama itu,dan eh,, mengapa aku malah memikirkannya, masa bodo dia mau kembali ataupun tidak. Tidak lama suara derapan kaki mendekat kearahku, ah itu pasti dia,kulirik dia saat berjalan melewatiku,aku merasa wajahnya sangat pucat, ada apa dengannya? Apa dia sakit? Aishh lagi – lagi aku memikirkannya. Aku pun memilih beranjak menyusulnya ke kamar untuk tidur.
-Kyuhyun POV end- 

*************************


-Author Pov-

                Terlihat seorang gadis yang begitu panik berlari – lari kecil di koridor rumah sakit, karena dia baru saja mendapat kabar jika ayahnya kecelakaan dan sekarang dalam keadaan kritis.
“suster bagaimana keadaan appaku?” tanyanya panik pada suster yang baru saja keluar dari ruangan UGD.
“ dia sudah di tangani oleh dokter namun keadaannya masih kritis “ jawab suster itu.
“baiklah terimakasih” ucap hiu hwi sambil sedikit membungkukan badannya.
                Gadis itu beberapakali menelpon kyuhyun namun masih tak diangkat juga oleh kyuhyun, akhirnya dia menyerah dan pikirannya kembali pada ayahnya.
“appa bertahanlah “ lirihnya sambil melihat keadaan appanya yang tertidur di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat yang memenuhi badannya.
“appa kumohon jangan tinggalkan aku sendirian “ kali ini dia tidak dapat lagi menahan air matanya.
                Sudah beberapa jam berlalu dan gadis itu masih setia menunggu ayahnya, namun ayahnya masih belum sadar juga. Beberapa suster sudah menyuruhnya pulang untuk beristirahat namun dia menolak tapi tiba- tiba pikirannya teringat pada kyuhyun dan ketika ia melihat jam tangannya ternyata jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Dia pun berlari kecil menuju arah keluar rumah sakit walau bagaimanapun dia masih mempunyai tanggung jawab sebagai seorang istri.

-Author POV end-


-Hiu Hwi POV-
                Aku berjalan menuju pintu apartemenku pikiranku kacau mengingat kondisi ayahku yang masih kritis. Aku tak peduli dengan orang – orang sekitar  yang memandangiku sambil berbisik – bisik karena melihat penampilanku yang sungguh sangat berantakan.
“aku pu—“
“kapan kau akan bercerai dengannya dan  tinggal bersama dia hah ? “  langkahku terhenti saat seseorang wanita  tengah berteriak di dalam sanah.
“hara-ah bersabarlah, sebentar lagi aku pasti akan bercerai dengannya “ sekarang aku tau pasti itu suara kyuhyun dan hara yang sedang bertengkar. 
“kau selalu berbicara seperti itu namun sampai sekarang kau masih tetap menjadi suaminya “.
“bukankah kau tau sendiri mengapa aku tidak berani menceraikannya, itu karena appaku sangat menyayanginya, jika aku meminta bercerai darinya kau tau sendiri akibatnya akan sangat fatal bagi hubungan kita berdua, kuharap kau bisa mengerti hara-ah  “ air mataku kembali mengalir setelah mendengar penjelasan kyuhyun,namun langsung kuusap kasar dengan kedua tanganku. Sekarang  aku tau  bahwa dia sangat menginginkan perceraian dalam pernikahan ini. aku hanya bisa tersenyum sinis  saat mengetahui semuanya.
“aku pulang” kuberanikan diri untuk masuk kedalam.
“hwi-ya kau darimana? Dan…… mengapa penampilanmu seperti itu? “ ucap kyuhyun yang langsung mendekat kearahku. Namun aku hanya melewatinya sambil menunduk tanpa memperdulikan pertanyaannya.
“hiu hwi! “ panggilnya lagi. Tapi masih ku abaikan.
“LEE HIU HWI apa kau tidak mendengar pertanyaan ku? “ bentaknya . dan kurasakan seseorang menahan tanganku.

“jangan perdulikan aku” ucapku lembut tanpa melihatnya dan kutepis halus tangannya yang menahanku.
“jawab aku darimana kau dan mengapa penampilanmu seperti ini?! “ bentaknya lagi tapi kali ini sambil membalikan badanku.
“sudah ku bilang tidak usah memperdulikan aku dan urus saja yeojachinggumu itu! “ teriaku.
“kau istriku dan aku ini suamimu  jadi apa salahnya jika aku bertanya hah?! “ bentaknya lagi.
“mwo? Suami ?” aku tersenyum sinis menatapnya  “ Apa aku tidak salah dengar? Kau bilang suami? Cih seorang suami tidak akan pernah mengabaikan telepon  istrinya di saat dalam situasi darurat dan malah bermesraan dengan perempuan lain” lanjutku  dengan nada menyindir.
“apa sekarang kau menyindirku? “
“anni, aku tak pernah menyindirmu” ucapku sambil melangkahkan kakiku menuju kamar.langsung ku kunci pintunya tanpa memperdulikan ketukan darinya yang begitu keras. Sungguh aku sangat lelah dengan semua ini.
 
“eoma.. bogoshipo.. “ lirihku dengan menekuk kedua lututku dan menyembunyikan kepalaku.

-Hiu hwi POV end –

-Kyuhyun POV-
“arrrghhhhhhhhhh “ teriakku frustasi saat dia masuk kedalam kamar dan mengkunci pinntunya.
“kya hiu hwi buka pintunya! “ teriaku saat mencoba mengetuk – ngetuk pintu kamar dengar keras. Namun percuma dia masih tidak membukanya.
“kyu sudahlah untuk apa kau memperdulikannya” kubalikan tubuhku dan mendapati hara sedang memluku dari belakang.
“diam! Dan lepaskan tanganmu Shin Hara! “ bentakku dan mencoba melepaskan pelukannya.
“Mwo? Apa kau baru saja membentaku Cho Kyuhyun?! Hanya gara – gara wanita perebut kekasih orang kau membentakku?  “ bentaknya lagi.
“mian aku tak bermaksud,dan jangan pernah menyebutnya seperti itu  “ ucapku kali ini dengan merendahkan suaraku.
“wae? Kenapa kau membelanya? Apa kau sudah mulai mencintainya cho kyuhyun? “ Tanyanya dengan menatapku.

“apa yang kau bicarakan Shin Hara?! Aku tak pernah membelanya! “ bentakku. amarahku kembali lagi.

“cih kau mulai mencintainya cho kyuhyun! “  ucapnya tegas. Mwo? Aku mencintainya? Tidak mungkin.

“sudahlah hara lebih baik sekarang  kau pulang dan aku akan menghubungimu nanti” ucapku tenang.
“baiklah aku akan pergi dari tempat ini TUAN CHO! ” ucapnya sambil melenggang pergi.

*********
                Kulihat kamar yang sedari tadi hanya tertutup. Yeah sudah dua jam aku menunggunya di ruang tv, namun dia masih belum menampakan dirinya juga.
 “sebenarnya apa yang terjadi hingga dia pulang dengan pakaian yang sangat berantakan seperti itu, apa dia….? “Aishh tidak mungkin! Kubuang pikiranku jauh – jauh. Kuraih ponselku  yang tergeletak di dekat kursi, kulihat ada banyak panggilan tak terjawab dan  itu semua dari gadis itu.

-ceklek-
Langsung kulirik asal suara tersebut  dan “binggo” akhirnya dia keluar dari kamar itu.
“lihat saja lain kali akan ku hancurkan kunci kamarku hingga dia tidak akan pernah bisa menguncinya lagi “ gumamku. Kulihat dia berjalan menuju ke dapur dengan langkah lesu dan sempat melihat beberapa kali hampir terjatuh.

“ada yang bisa ku bantu? “ tanyaku mengahmpirinya.
“anniya” jawabnya dengan tersenyum.
“baiklah” ku balikan badanku beniat menuju ruang tv lagi.
PRANG!
“hwi-ya “ panggilku panik setelah melihat dia yang sudah tergeletak di lantai dengan pecahan gelas di sekitarnya.
“hwi-ya ireona “ ku gendong dia menuju kamarku.
****************
                kubuka mataku tak terasa hari sudah berganti , kulirik dia yang masih tertidur dengan pulasnya sungguh aku sangat khawatir ketika mengetahui jika badannya amat sangat panas.
“apa kau tak akan bangun? “ ku belai halus rambutnya. Ku singkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi sedikit bagian wajahnya. Ku perhatikan lekukan wajahnya, sungguh aku baru menyadari betapa cantiknya dia. Ku raba kening hidung hingga tangan ku menyentuh bibir tipisnya.

~CHU~

Ku kecup bibirnya sedikit lama, sungguh manis, membuatku seperti kecanduan.
~CHU~

Ku kecup lagi bibirnya.
DEG
Perasaan apa ini ? tiba – tiba jantungku berpacu dengan cepatnya.

“apa ucapan hara kemarin benar? Jika aku mulai mencintainya? “

“anni tidak mungkin!” buru – buru kutepis pikiran bodohku.
“eunghh……. “ kulihat dia mulai membuka matanya.

“kau sudah bangun? “ ucapku dingin.
“Apa yang terjadi? “tanyanya dengan suara serak.
“semalam kau demam, sungguh merepotkan “ ucapku seraya beranjak menuju pintu.
“mian” lirihnya. Sungguh aku ingin menghampirinya dan berkata “ tidak masalah, apa kau baik – baik saja ? “ sungguh aku ingin mengatakan itu semua tapi gengsiku terlalu tinggi hingga aku melanjutkan langkahku keluar kamar.
-Kyuhyun POV end-

-Hiu Hwi POV-
                Kutatapi kepergiannya, sungguh aku tak tahu lagi apa yang harus ku lakukan setelah ini, melihat sikapnya yang makin hari makin menjadi, apakah aku harus menyerah sampai disini? Tapi bagaimanapun juga aku tidak boleh egois aku harus memikirkan perasaan ayahku dan mertuaku yang sangat menyayangiku.
“kyu sarapan mu sudah siap” ucapku saat melihatnya baru keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapi.
“hm” jawabnya. Aku hanya tersenyum miris melihat tingkahnya.
“baiklah aku pergi dulu jangan lupa habiskan sarapanmu”
“mau kemana kau sepagi ini? “ ku hentikan langkahku. Kulihat dia menatapku dengan pandangan menyelidik.
“tentu saja ke kampus” jawabku singkat.
“sepagi ini?”
“menutrutmu? “ kulanjutkan langkahku. Sebenarnya aku akan kerumah sakit terlebih dahulu sebelum ke kampus.
*******************************
                Aku bernafas lega setelah tahu jika kondisi ayahku berangsur membaik, senyumku pun terus mengembang, namun semua itu terhenti saat aku melihat 2 orang yang sangat ku kenal sedang berpelukan dengan mesranya di taman. Aku kembali tersenyum saat mengingat pernikahan kami tidak didasari oleh cinta.
                Kini ku duduk di salah satu bangku yang tersedia di kantin, dengan lahapnya aku memakan semua makanan yang telah ku pesan tadi sejujurnya dari kemarin aku belum sempat makan bahkan aku meninggalkan sarapan ku tadi pagi .
“boleh kami duduk disini? “ ku tolehkan pandanganku dan selera makanku  tiba tiba hilang setelah melihat siapa orang itu.
“silahkan” jawabku sambil terus memakan makananku walau kenyataannya seleraku sudah hilang.
“gomawo” jawab hara. Ya mereka adalah shin hara dan kekasihnya CHO KYUHYUN.
“kyu ini makanlah ”kulihat hara sedang mencoba menyuapi kyuhyun.
“aku bisa sendiri” jawabnya dengan singkat. Entah mengapa ada rasa senang saat kyuhyun menolak hara.
“ hwi-ya~ “
DEG!
Suara itu...... suara yang sangat ku kenal suara yang begitu aku rindukan sekaligus suara yang sangat ku benci.
“hwi-ya~ bogoshipo “ aku menelan ludahku saat seseorang memeluk leherku dari belakang . Kulirik kyuhyun yang sedang menatapku dengan tajam, akhirnya kuberanikan diri untuk melirik pada asal suara itu.
“ oppa....... “ lirihku.
TBC~                             
Otte? Lanjut ? Penasaran ?
ada yang masih nunggu squel regret love? Kalo ada tar aku publish barengan sama lanjutan FF ini.
Tapi ga janji heehe Gomawo~ J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar