Author : vilar
Twitter : Idnoordiani
Cast : -
Lee Hiu Hwi
-
Kyuhyun
Genre : Sad , Romance
Lenght : Twoshoot
~HAPPY READING~
Cinta bukan hadir pada saat mereka saling menyapa,
Ketika berkata “hai” atau “hallo”
tetapi justru
pada saat mereka harus berpisah
dan saling berucap “selamat tinggal “
-Hiu
Hwi POV-
Aku
terbangun dari tidurku disaat aku merasakan dingin yang begitu menggelitik
hampir ke semua bagian tubuhku ternyata jendela kamarku sudah terbuka dengan
indahnya, kulirik bagian samping kasur ku dan suamiku sudah bangun, suami? Yeah aku sudah
menikah, bukan menikah karena dasar cinta tapi menikah karena perjodohan. Appanya
dan appaku adalah sahabat lama dan mereka pernah berjanj jika mempunyai anak yang berlawanan jenis maka mereka akan
menjodohkannnya. Dan see ternyata mereka benar – benar memegang ucapannya. Aku
tidak bisa menolak permintaan appa tak kala menjodohkanku dengan anak
sahabatnya itu karena semenjak eomaku
meninggal 4 tahun yang lalu, appa selalu mengurus dan menyayangiku dengan
setulus hati,karena itu aku tidak tega menolak permintaannya walaupun harus
mengorbankan perasaanku.
Pernikahanku bersamanya sudah 3 bulan, tapi sikapnya terhadapku masih sama
seperti saat kami pertama menikah, tetap
dingin, bahkan hampir setiap hari dia membawa yeojachinggunya ke apartement
kami,aku hanya bisa pasrah karena tidak bisa
berbuat apa – apa, aku masih bersyukur karena dia tidak pernah sekalipun
berani menampar atau memukulku walau hinaan bahkan cacian sering kali terdengar
dari mulutnya.
“eunghhhhhhhhhhh “ aku menggeliat
meregangkan semua otot – ototku.
“kemana dia sepagi ini? “ kulirik jam yang
berada di meja pinggir tempat tidurku ternyata masih menunjukan pukul 6 pagi.
Aku
pun berjalan menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk kami berdua,walaupun
hubungan kami tidak begitu baik tapi setidaknya dia masih mau memakan
masakanku.
“ah akhirnya selesai” gumamku tersenyum
sambil melihat semua makanan yang sudah tertata rapi di meja makan.
Aku
berniat menuju kamar mandi untuk bergegas pergi ke kampus karena hari ini aku
ada mata kuliah pagi. Baru saja aku mengambil handuk dari kamarku aku malihat
sosoknya yang sedang berjalan ke arahku dengan tatapan yang seperti
biasa,Dingin.
“kyu sarapanmu sudah kusiapkan, makanlah
selagi hangat “ ujarku dengan lembut dan tersenyum. Namun dia hanya berjalan
melewatiku tanpa memandangku.
************************
Aku
berjalan gontai menuju apartementku, hari ini sangat melelahkan, bagaimana
tidak dari tadi pagi aku hanya berkutik pada tugas – tugas yang di berikan
dosen,bahkan aku sampai lupa jika perutku belum diisi sejak tadi siang, sungguh
aku ingin cepat sampai rumah untuk mereggangkan semua otot – ototku yang terasa
kaku ini.
Sesampai
di pintu apartement aku melihat ada sepasang sepatu wanita disana,aku hanya berjalan malas
menuju kekamar ku,dan disaat aku melewati ruang tv aku melihat suamiku, oh
tidak, suami? Dia bahkan tidak pantas untukku panggil sebagai seorang suami.
Karena suami mana yang berani berpelukan bahkan berciuman di depan istrinya
sendiri. Namun aku tidak ambil pusing aku hanya melanjutkan langkahku yang tadi
sempat terhenti, karena sejujurnya aku sangat lelah hari ini.
Setelah
aku selesai membersihkan diriku aku berjalan ke dapur untuk menyiapkan makan
malam, aku hanya berpikir bahwa yeojachinggunya mungkin sudah pulang maka untuk
itu aku berani keluar kamar,namun dugaanku salah ternyata dia masih ada di
ruang tv dengan posisi wanita itu tengah menyandarkan kepalanya ke bahu
kyuhkyun.
“hah………….” Aku hanya bisa menarik nafas panjang melihatnya.
“hah………….” Aku hanya bisa menarik nafas panjang melihatnya.
“kyu,, apakah kau sudah makan malam? “
tanyaku memberanikan diri.
“belum” jawabnya singkat.
“belum” jawabnya singkat.
“baiklah maka aku akan memasak” ujarku ceria. Yeah walaupun sikapnya yang
dingin tapi aku senang karena dia selalu memakan masakanku.
“hm” dia hanya berdehem menanggapi
ucapanku, dan seketika aku melihat kyuhyun yang melirik hara yang tak lain
yeojachinggunya, ah aku hampir lupa akan keberadaan makhluk itu.
“hara-shi apa kau akan makan malam dengan
kami? “ tanyaku dengan sebuah senyuman.
“boleh jika kau mengijinkannya” jawabnya
dengan senyuman yang sulit di artikan.
“tentu saja boleh, baiklah tunggu sebentar
aku akan memasakan makan untuk kalian“ kulangkahkan kakiku menuju dapur dan menyiapkan
semua bahan – bahan yang kubutuhkan.
selesai
menyiapkan semuanya aku berniat memanggil kyuhyun, tapi lagi – lagi aku harus
melihat keadaan yang seperti ini.
“ekhm “ aku berdehem selagi mereka berdua
melakukan aktivitasnya dan sepertinya membuat mereka berhenti pada
aktivitasnya.
“mian aku mengganggu kalian, aku hanya ingin memberitahu kalian jika aku sudah selesai menyiapkan makan malam “ ujarku dengan sedikit membungkukan badanku dan pergi meninggalkan mereka.
“inih makanlah” ujarku sambil memberikan sepiring nasi pada kyuhyun. Dan aku berniat untuk pergi dari situ karena bagaimanapun aku seorang wanita yang mempunyai perasaan dimana terselip rasa sakit saat hara mulai menyuapi kyuhyun dan kyuhyun tidak menolak. Aku sedikit menggeserkan kursi dimana aku duduk dan memberi ruang agar aku bisa keluar dari situ.
“mian aku mengganggu kalian, aku hanya ingin memberitahu kalian jika aku sudah selesai menyiapkan makan malam “ ujarku dengan sedikit membungkukan badanku dan pergi meninggalkan mereka.
“inih makanlah” ujarku sambil memberikan sepiring nasi pada kyuhyun. Dan aku berniat untuk pergi dari situ karena bagaimanapun aku seorang wanita yang mempunyai perasaan dimana terselip rasa sakit saat hara mulai menyuapi kyuhyun dan kyuhyun tidak menolak. Aku sedikit menggeserkan kursi dimana aku duduk dan memberi ruang agar aku bisa keluar dari situ.
“mau kemana kau? “ tiba – tiba kyuhyun
mengeluarkan suara dinginnya.
“aku akan kekamar, kalian makanlah “ ucapku
sambil tersenyum.
“makan bersama saja hiuhwi-shi” sahut hara
dengan nada yang lembut, tapi aku tau dia hanya acting.
“anniyo, kalian makanlah, setelah makan kau
bisa menyimpan semua piring kotor itu di tempat cucian “ ujarku tersenyum lalu
berlalu.
Aku
pun masuk dan mengunci pintu kamar ku dan berjalan menuju balkon kamarku, aku sebisa
mungkin menahan cairan bening yang akan keluar dari pelupuk mataku namun sia –
sia cairan itu tetap saja keluar, aku pun menangis sambil memegang dadaku
sungguh sakit disini.
-Hiu
Hwi POV end-
-Kyuhyun
POV-
Setelah
makan malam selesai aku tidak melihatnya keluar kamar lagi, kemana gadis sok
baik itu, cih apa dia sudah tidur? Bahkan dia belum membersihkan piring kotor
itu. Aku pun mengambil air mineral yang berada di kulkas, namun tak lama aku
mendengar suara pintu terbuka, dan tak
salah lagi pasti gadis itu.
“ apa makan malam kalian sudah selesai? Dan
……….. dimana hara? Apa dia sudah pulang? “ uajrnya aku tau pasti dia bertanya
padaku.
“menurutmu? ” jawabku ketus. Dan langsung
beranjak dari tempat itu.
“ahhh ya~ bereskan semua cucian itu, aku tidak suka jika apartementku berantakan” ucapku menghentikan langkahku dengan menekan kata apartementku.kembali ku langkahkan kakiku menuju ruang tv.
“ahhh ya~ bereskan semua cucian itu, aku tidak suka jika apartementku berantakan” ucapku menghentikan langkahku dengan menekan kata apartementku.kembali ku langkahkan kakiku menuju ruang tv.
Sudah
hampir satu jam aku belum melihatnya kembali dari dapur,apa yang sedang ia
lakukan hingga selama itu,dan eh,, mengapa aku malah memikirkannya, masa bodo
dia mau kembali ataupun tidak. Tidak lama suara derapan kaki mendekat kearahku,
ah itu pasti dia,kulirik dia saat berjalan melewatiku,aku merasa wajahnya
sangat pucat, ada apa dengannya? Apa dia sakit? Aishh lagi – lagi aku
memikirkannya. Aku pun memilih beranjak menyusulnya ke kamar untuk tidur.
-Kyuhyun
POV end-
*************************
-Author
Pov-
Terlihat
seorang gadis yang begitu panik berlari – lari kecil di koridor rumah sakit,
karena dia baru saja mendapat kabar jika ayahnya kecelakaan dan sekarang dalam
keadaan kritis.
“suster bagaimana keadaan appaku?” tanyanya
panik pada suster yang baru saja keluar dari ruangan UGD.
“ dia sudah di tangani oleh dokter namun
keadaannya masih kritis “ jawab suster itu.
“baiklah terimakasih” ucap hiu hwi sambil sedikit membungkukan badannya.
“baiklah terimakasih” ucap hiu hwi sambil sedikit membungkukan badannya.
Gadis
itu beberapakali menelpon kyuhyun namun masih tak diangkat juga oleh kyuhyun,
akhirnya dia menyerah dan pikirannya kembali pada ayahnya.
“appa bertahanlah “ lirihnya sambil melihat keadaan appanya yang tertidur di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat yang memenuhi badannya.
“appa kumohon jangan tinggalkan aku sendirian “ kali ini dia tidak dapat lagi menahan air matanya.
“appa bertahanlah “ lirihnya sambil melihat keadaan appanya yang tertidur di ranjang rumah sakit dengan beberapa alat yang memenuhi badannya.
“appa kumohon jangan tinggalkan aku sendirian “ kali ini dia tidak dapat lagi menahan air matanya.
Sudah
beberapa jam berlalu dan gadis itu masih setia menunggu ayahnya, namun ayahnya
masih belum sadar juga. Beberapa suster sudah menyuruhnya pulang untuk
beristirahat namun dia menolak tapi tiba- tiba pikirannya teringat pada kyuhyun
dan ketika ia melihat jam tangannya ternyata jam sudah menunjukan pukul 9
malam. Dia pun berlari kecil menuju arah keluar rumah sakit walau bagaimanapun
dia masih mempunyai tanggung jawab sebagai seorang istri.
-Author
POV end-
-Hiu
Hwi POV-
Aku
berjalan menuju pintu apartemenku pikiranku kacau mengingat kondisi ayahku yang
masih kritis. Aku tak peduli dengan orang – orang sekitar yang memandangiku sambil berbisik – bisik
karena melihat penampilanku yang sungguh sangat berantakan.
“aku pu—“
“kapan kau akan bercerai dengannya dan tinggal bersama dia hah ? “ langkahku terhenti saat seseorang wanita tengah berteriak di dalam sanah.
“hara-ah bersabarlah, sebentar lagi aku
pasti akan bercerai dengannya “ sekarang aku tau pasti itu suara kyuhyun dan
hara yang sedang bertengkar.
“kau selalu berbicara seperti itu namun
sampai sekarang kau masih tetap menjadi suaminya “.
“bukankah kau tau sendiri mengapa aku tidak
berani menceraikannya, itu karena appaku sangat menyayanginya, jika aku meminta
bercerai darinya kau tau sendiri akibatnya akan sangat fatal bagi hubungan kita
berdua, kuharap kau bisa mengerti hara-ah
“ air mataku kembali mengalir setelah mendengar penjelasan kyuhyun,namun
langsung kuusap kasar dengan kedua tanganku. Sekarang aku tau
bahwa dia sangat menginginkan perceraian dalam pernikahan ini. aku hanya
bisa tersenyum sinis saat mengetahui
semuanya.
“aku pulang” kuberanikan diri untuk masuk
kedalam.
“hwi-ya kau darimana? Dan…… mengapa
penampilanmu seperti itu? “ ucap kyuhyun yang langsung mendekat kearahku. Namun
aku hanya melewatinya sambil menunduk tanpa memperdulikan pertanyaannya.
“hiu hwi! “ panggilnya lagi. Tapi masih ku
abaikan.
“LEE HIU HWI apa kau tidak mendengar
pertanyaan ku? “ bentaknya . dan kurasakan seseorang menahan tanganku.
“jangan perdulikan aku” ucapku lembut tanpa melihatnya dan kutepis halus tangannya yang menahanku.
“jawab aku darimana kau dan mengapa
penampilanmu seperti ini?! “ bentaknya lagi tapi kali ini sambil membalikan
badanku.
“sudah ku bilang tidak usah memperdulikan
aku dan urus saja yeojachinggumu itu! “ teriaku.
“kau istriku dan aku ini suamimu jadi apa salahnya jika aku bertanya hah?! “
bentaknya lagi.
“mwo? Suami ?” aku tersenyum sinis
menatapnya “ Apa aku tidak salah dengar?
Kau bilang suami? Cih seorang suami tidak akan pernah mengabaikan telepon istrinya di saat dalam situasi darurat dan
malah bermesraan dengan perempuan lain” lanjutku dengan nada menyindir.
“apa sekarang kau menyindirku? “
“anni, aku tak pernah menyindirmu” ucapku
sambil melangkahkan kakiku menuju kamar.langsung ku kunci pintunya tanpa
memperdulikan ketukan darinya yang begitu keras. Sungguh aku sangat lelah
dengan semua ini.
“eoma.. bogoshipo.. “ lirihku dengan
menekuk kedua lututku dan menyembunyikan kepalaku.
-Hiu
hwi POV end –
-Kyuhyun
POV-
“arrrghhhhhhhhhh “ teriakku frustasi saat
dia masuk kedalam kamar dan mengkunci pinntunya.
“kya hiu hwi buka pintunya! “ teriaku saat
mencoba mengetuk – ngetuk pintu kamar dengar keras. Namun percuma dia masih
tidak membukanya.
“kyu sudahlah untuk apa kau
memperdulikannya” kubalikan tubuhku dan mendapati hara sedang memluku dari
belakang.
“diam! Dan lepaskan tanganmu Shin Hara! “
bentakku dan mencoba melepaskan pelukannya.
“Mwo? Apa kau baru saja membentaku Cho
Kyuhyun?! Hanya gara – gara wanita perebut kekasih orang kau membentakku? “ bentaknya lagi.
“mian aku tak bermaksud,dan jangan pernah
menyebutnya seperti itu “ ucapku kali
ini dengan merendahkan suaraku.
“wae? Kenapa kau membelanya? Apa kau sudah
mulai mencintainya cho kyuhyun? “ Tanyanya dengan menatapku.
“apa yang kau bicarakan Shin Hara?! Aku tak pernah membelanya! “ bentakku. amarahku kembali lagi.
“cih kau mulai mencintainya cho kyuhyun!
“ ucapnya tegas. Mwo? Aku mencintainya?
Tidak mungkin.
“sudahlah hara lebih baik sekarang kau pulang dan aku akan menghubungimu nanti”
ucapku tenang.
“baiklah aku akan pergi dari tempat ini TUAN CHO! ” ucapnya sambil
melenggang pergi.
*********
Kulihat
kamar yang sedari tadi hanya tertutup. Yeah sudah dua jam aku menunggunya di
ruang tv, namun dia masih belum menampakan dirinya juga.
“sebenarnya apa yang terjadi hingga dia pulang
dengan pakaian yang sangat berantakan seperti itu, apa dia….? “Aishh tidak
mungkin! Kubuang pikiranku jauh – jauh. Kuraih ponselku yang tergeletak di dekat kursi, kulihat ada
banyak panggilan tak terjawab dan itu
semua dari gadis itu.
-ceklek-
Langsung kulirik asal suara tersebut dan “binggo” akhirnya dia keluar dari kamar itu.
“lihat saja lain kali akan ku hancurkan
kunci kamarku hingga dia tidak akan pernah bisa menguncinya lagi “ gumamku.
Kulihat dia berjalan menuju ke dapur dengan langkah lesu dan sempat melihat
beberapa kali hampir terjatuh.
“ada yang bisa ku bantu? “ tanyaku
mengahmpirinya.
“anniya” jawabnya dengan tersenyum.
“baiklah” ku balikan badanku beniat menuju
ruang tv lagi.
PRANG!
“hwi-ya “ panggilku panik setelah melihat
dia yang sudah tergeletak di lantai dengan pecahan gelas di sekitarnya.
“hwi-ya ireona “ ku gendong dia menuju
kamarku.
****************
kubuka
mataku tak terasa hari sudah berganti , kulirik dia yang masih tertidur dengan
pulasnya sungguh aku sangat khawatir ketika mengetahui jika badannya amat
sangat panas.
“apa kau tak akan bangun? “ ku belai halus rambutnya. Ku singkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi sedikit bagian wajahnya. Ku perhatikan lekukan wajahnya, sungguh aku baru menyadari betapa cantiknya dia. Ku raba kening hidung hingga tangan ku menyentuh bibir tipisnya.
“apa kau tak akan bangun? “ ku belai halus rambutnya. Ku singkirkan beberapa helai rambut yang menghalangi sedikit bagian wajahnya. Ku perhatikan lekukan wajahnya, sungguh aku baru menyadari betapa cantiknya dia. Ku raba kening hidung hingga tangan ku menyentuh bibir tipisnya.
~CHU~
Ku kecup bibirnya sedikit lama, sungguh
manis, membuatku seperti kecanduan.
~CHU~
Ku kecup lagi bibirnya.
DEG
Perasaan apa ini ? tiba – tiba jantungku
berpacu dengan cepatnya.
“apa ucapan hara kemarin benar? Jika aku mulai mencintainya? “
“anni tidak mungkin!” buru – buru kutepis
pikiran bodohku.
“eunghh……. “ kulihat dia mulai membuka
matanya.
“kau sudah bangun? “ ucapku dingin.
“Apa yang terjadi? “tanyanya dengan suara
serak.
“semalam kau demam, sungguh merepotkan “
ucapku seraya beranjak menuju pintu.
“mian” lirihnya. Sungguh aku ingin
menghampirinya dan berkata “ tidak masalah, apa kau baik – baik saja ? “
sungguh aku ingin mengatakan itu semua tapi gengsiku terlalu tinggi hingga aku
melanjutkan langkahku keluar kamar.
-Kyuhyun
POV end-
-Hiu
Hwi POV-
Kutatapi kepergiannya, sungguh aku tak tahu lagi apa
yang harus ku lakukan setelah ini, melihat sikapnya yang makin hari makin
menjadi, apakah aku harus menyerah sampai disini? Tapi bagaimanapun juga aku
tidak boleh egois aku harus memikirkan perasaan ayahku dan mertuaku yang sangat
menyayangiku.
“kyu sarapan mu sudah
siap” ucapku saat melihatnya baru keluar kamar dengan pakaian yang sudah rapi.
“hm” jawabnya. Aku hanya
tersenyum miris melihat tingkahnya.
“baiklah aku pergi dulu
jangan lupa habiskan sarapanmu”
“mau kemana kau sepagi
ini? “ ku hentikan langkahku. Kulihat dia menatapku dengan pandangan
menyelidik.
“tentu saja ke kampus”
jawabku singkat.
“sepagi ini?”
“menutrutmu? “
kulanjutkan langkahku. Sebenarnya aku akan kerumah sakit terlebih dahulu
sebelum ke kampus.
*******************************
Aku bernafas lega setelah tahu jika kondisi ayahku
berangsur membaik, senyumku pun terus mengembang, namun semua itu terhenti saat
aku melihat 2 orang yang sangat ku kenal sedang berpelukan dengan mesranya di
taman. Aku kembali tersenyum saat mengingat pernikahan kami tidak didasari oleh
cinta.
Kini ku duduk di salah satu bangku yang tersedia di
kantin, dengan lahapnya aku memakan semua makanan yang telah ku pesan tadi
sejujurnya dari kemarin aku belum sempat makan bahkan aku meninggalkan sarapan
ku tadi pagi .
“boleh kami duduk disini?
“ ku tolehkan pandanganku dan selera makanku tiba tiba hilang setelah melihat siapa orang itu.
“silahkan” jawabku sambil
terus memakan makananku walau kenyataannya seleraku sudah hilang.
“gomawo” jawab hara. Ya
mereka adalah shin hara dan kekasihnya CHO KYUHYUN.
“kyu ini makanlah ”kulihat
hara sedang mencoba menyuapi kyuhyun.
“aku bisa sendiri”
jawabnya dengan singkat. Entah mengapa ada rasa senang saat kyuhyun menolak
hara.
“ hwi-ya~ “
DEG!
Suara itu...... suara
yang sangat ku kenal suara yang begitu aku rindukan sekaligus suara yang sangat
ku benci.
“hwi-ya~ bogoshipo “ aku
menelan ludahku saat seseorang memeluk leherku dari belakang . Kulirik kyuhyun
yang sedang menatapku dengan tajam, akhirnya kuberanikan diri untuk melirik
pada asal suara itu.
“ oppa....... “ lirihku.
TBC~
Otte? Lanjut ? Penasaran
?
ada yang masih nunggu squel regret love? Kalo ada tar aku publish barengan sama lanjutan FF ini. Tapi ga janji heehe Gomawo~ J
ada yang masih nunggu squel regret love? Kalo ada tar aku publish barengan sama lanjutan FF ini. Tapi ga janji heehe Gomawo~ J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar